klik disini

Minggu, 12 Juni 2016

ibu kontrakan


Hi semua namaku Dani, saya adalah anak lelaki perantauan dari Ciamis dan bekerja 
di Tangerang di salah satu Perusahaan Teknik disana karena background pendidikan 
aku adalah SMK Teknik. Saat aku berumur 20 Tahun setelah Lulus tahun 2009 aku 
diterima di Perusahaan Teknik di Tangerang bersama teman-teman sejawatan. Disana 
aku tinggal di kontrakan yang dimiliki oleh Tuan Tanah bisa disebut kontrakan 
daerah tsb dimiliki oleh dia dan dia sudah Haji. Namanya Pak Haji Nafsir berusia 
sekitar 59 Tahun lumayan tua, memiliki istri namanya Bu Maryati kutaksir berusia 
50 Tahunan. Tapi anehnya walau sudah berumur dia memliki Bayi sekitar berumur 3 
Bulanan. Baru melahirkan, Pak Haji memliki 12 anak dan ternyata istrinya doyan 
melahirkan. Anak terbesar mereka berumur 28 Tahun sudah berkeluarga. Setiap mau 
pergi kerja aku selalu melihat Bu Maryati menggendong anaknya yang masih 
kecildan melihat di sedang menyusui dan ternyata buah dadanya masih kencang dan 
perawakannya masih putih mulus walau umurnya kutaksir sudah 50 Tahun. Suatu 
Ketika aku bersama Temanku Andre akan membayar uang kontrakan karena kalau bayar 
telat bisa ditagih oleh Pa Haji yang galak.
Ketika itu menunjukan pukul 8 Malam, kami sudah tiba di rumah Pa Haji yang megah 
tsb. Dan ternyata yang membukakan pintu yakni Bu Maryati sedang menggendong 
bayinya. “Eh nak mau bayar kontrakan yah,, padahal tanggal gajian 3 hari 
lagi”,Gumam Bu Maryati. “Eh iya Bu biar sekarang aja biar tenang lagian masih 
ada uang untuk bayar kontrakan buat bulan depan,hehehe”, Kata saya. Lalu Bu 
Maryati mempersilahkan masuk kami kedalam ” Ayo Nak pada masuk dulu biar jelas 
pembayarannya”.kata Bu Maryati. Kami pun masuk kedalam rumah megah milik tuan 
kontrakan Pa Haji dan Ternyata Pa Haji sedang tak ada dirumah dengan sekeluarga 
karena ada pengajian di rumah Keluarga Besar Pa Haji, Bu MaryatI hanya ditemani 
si Bayi dan anaknya yang ke sebelas yang masih di bangku TK. “Silahkan duduk 
dulu nak Ibu Bawa Kwitansi dulu”, kata Bu Maryati. Kami pun membayar dimuka uang 
kontrakan buat bulan depan tapi yang kami tercengang Bu Maryati hanya memakai 
daster dan samping buat tubuhnya dan posisi itu ketika menyusui. Begitu 
montoknya buah dada ibu menyusui ingin sekali mencoba hisap putingnya.
“Ini kwitansinya dan ibu ambil uangnya, berarti bulan depan sudah dilunasi,”. 
Lalu kami coba menanyakan hal yang nakal pada ibu maryati lagian Andre pun 
merasakan hal yang sama denganku. “Wah bu udah umur segini masih bisa melahirkan 
ya bu,” pertanyaan ku lontarkan. Bu Maryati sedikit tersenyum ” iyah namanya 
juga rezeki harus disyukuri banyak anak banyak rezeki”, ” Apa ga cape bu 
melahirkan terus? Tanyaku.
” Pa Haji yang terus-terusan bikin ibu melahirkan dan dilarang KB jadi mau 
bagaimana lagi jadi terus melahirkan”, lalu aku melontarkan pertanyaan yang 
membuat ibu maryati marah mungkin tidak sopan “wah berarti ibu masih legit ya 
bu.hehehe”. Andre pun tercengang mendengar aku bertanya begitu. ” waduh nak 
ngomongnya jadi ngaco kamu, kenapa nak bertanya seperti itu”, lalu aku 
memberanikan diri untuk meminta agar kami bisa mencoba berbagi kenikmatan 
bersama ibu maryati ” nah kami penasaran bagaimana rasanya merasakan tubuh ibu 
yang sudah tua tapi masih bisa melahirkan anak dari kasat mata masih kenceng 
walau ibu udah paru baya kayaknya enak ya bu,hehehe”,
“kalian ngaco sudah kalian pulang sana”, bu maryati sedikit marah tetapi 
kelihatannya ibu wanita yang lungguh dan aku memberanikan diri untuk 
menggerayangi tubuhnya, dia pun tak berdaya ketia menggendong anaknya. ” ayo bu 
kita coba lagian ibu belum pernah dengan anak muda Pa Haji sudah tua udah ga 
enak”, rayuku andre hanya terdiam dan pasti dia menunggu aksiku lagian dia juga 
udah horny dari tadi,hehehe
Bu Maryati tak berdaya dengan rayuanku itu “iyah baik tapi ibu simpan Rian dulu 
(anak bayi laki-lakinya berumur 3 tahun)”, lali ibu maryati menaruhnya di tempat 
tidur bayi tak jauh dari ruang tamu dekat ruang keluarga. Lalu setelah ibu 
datang saya lalu memegang dan meraba buah dada yang lama ingin sekali kupegang, 
andre kusuruh ikat rambut bu maryati yang terurai biar gampang aja,hehehe
Lalu kubuka dasternya dan BH nya yang ukuran 38D waw besar amat, lalu kukulum 
payudaranya yang masih ada ASI nya, rasanya agak hambara tapi kunikmati sambil 
duduk di sofa temanku Andre hanya terdiam nunggu giliran, “ssshhhh pelan-pelan 
nak ibu sakit dikulum begitu”, keluh dia. Lalu aku tatap wajahnya yang khan 
wanita desa dan agak keriput tapi kucoba cium bibirnya dan dia membalas 
kecupanku dan kuajari bermain lidah ternyata dia tak begitu mahir berarti 
hubungan seksnya monoton. kukecup lehernya dan telinga dia hingga dia 
menggelinjang “uhhh nak jangan membuat ibu risih dengan perlakuan begitu nak ibu 
takut dosa”, keluh dia sambil menutup mata menahan nafsu. “Sudah bu nikmati saja 
saya hanya ingin bereksperimen saja bu,hehehe”. Llau ku buka sampingnya dan 
ternyata dia memakai CD wanita dulu kulelus-elus “Aduh nak jangan ibu baru 
nmelahirkan dan baru dijahit jadi sakit nak aduh”, aku tak menghiraukannya dan 
sekarang ibu sudah telanjang di karpet ruang tamu lalu aku membuka baju dan 
suruh dia kulum penisku dan mau tak mau dia akhirnya mengulum penis saya. 
Setelah itu saya menyuruh dia rebahan dan waktunya to the point penisku mengenai 
liang senggamanya dan dia menjerit “ahhhhh nak sakit jangan nak aduh ibi 
sakit”, tapi itu membuatku nafus sambil menggerayangi buah dadanya dari atas aku 
genjot dia dan dia semakin tak tahan perlakuanku ” duh nak ibu sakit ibu sudah 
tua aduh”. Andre akhirnya siap buka baju nunggu giliran,hehehe
” wah memek ibu masih seret pantesan ibu sering melahirkan ibu nikmat sich, aku 
keluarkan maninya di memek ibu ya biar tahu ibu bisa melahirkan lagi 
tidak,hehehe”.
“Jangan nak ibu udah ga kuat melahirkan ntar Pa Haji marah tahu ibu berzina?”.
“ga akan ketahuan bu lagian ibu melahirkan sering kayak kuccing,hehehe”
Akhirnya aku orgasme cairan maniku tumpah dirahim bu maryati dan melihat itu ibu 
menangis, “sudah bu ga apa-apa lagian nikmat Andre bersiap bersetubuh dengan ibu 
” Aduh nak jangan memek ibu udah ga kuat “, keluh dia tapi andre terus 
melanjutkan aksinya hingga ibu terkulai lemas, Puluk 10 Malam keluarga belum 
datang Bu maryati segera ku rebahkan di tempat tidur seolah-olah dia tidur 
menetei bayinya dan memohon agar menjaga rahasia ini.
Jam 11 malam kelurga Pa Haji datang dan aku merasa takut Bu Mryati cerita 
tentang perbuatan kita, Tetapi keesokan harinya Pa Haji bersikap biasa berarti 
Bu Maryati tak cerita tentang kejadian semalam,hehehe selamat. 2 bulan buat aku 
tercengang Bu Maryati hamil kembali ketiak bayinya masih berumur 6 bulan, dan dia 
cerita kalau sekarang dirahimnya tertanam benih aku dan andre, tapi tak membuat 
ibu marah. Dia hanya ingin cerita tentang bayinya yang dia kandung kepada 
ayahnya,hehehe
setahun anak itu lahir dengan kondisi baik dan berbeda jauh dengan anak-anaknya 
yang lain,lebih ganteng karena itu anak kandungku,hehehe dan aku mohon untuk 
mengurus dia baik-baik dan sampai sekarang sudah 3 tahun dia sudah melahirkan anak 
ke-15 dan itu perbuatanku dengan Andre dan Yudhi temanku juga yang sering 
menggauli dia setiap Pa Haji tak ada,hehehe dan tak membuat curiga keluarga 
besarnya.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar