klik disini

Jumat, 10 Juni 2016

keluarga yang konyol 20

Part XX : Kolam Nafsu

Saat ini aku sedang bermain game online di tempat aku biasa bermain dengan agnes, dan juga aku sekarang sedang menunggu agnes untuk membawakan pesananku. kulihat dari kejauhan sosok agnes memasuki pintu menuju ke tempatku bermain.

"nih pesenan lu.. !", ucap agnes.

"makasih banyak yaa.. !", ucapku dengan masih serius bermain game.

"widiw.. pakai invoker, emang lu bisa maennya !?", ucapnya.

"bisalah, lihat aja tuh K/D nya.. 20 banding 1 !", ucapku.

"ajarin gue combonya donk !?", tanya agnes

"ehh.. ngomong-ngomong lu mau buat apaan tuh obat !", tanyanya lagi.

"rencana cadangan !", jawabku jujur.

"hah... kenapa ga beli obat bius aja biar ga ketahuan !", celetuknya lagi.

"mainstreams kalau gunain obat bius.. gue mau coba inovasi lain dengan gunain Obat kuat dan Obat perangsang, hahahahha... !", jawabku dengan percaya diri.

"tau lah.. pusing gue ngikutin jalan pikiran lu !", ucapnya.

Empat jam kemudian kami pun memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing, dengan membawa Obat kuat dan Obat perangsang aku pun pulang kerumah dengan tujuan menjalankan rencana cadanganku, memperkosa tanteku setelah dia memperkosaku, seperti itulah gambaran rencanaku.

Akan kugunakan obat perangsang ini kepada tanteku supaya nafsunya semakin menggebu-gebu dan tidak mengindahkan akal sehatnya lagi, dan obat kuat ini tentu saja untukku karena bisa di pastikan aku tidak akan mampu meladeni nafsu birahi tanteku yang sangat tinggi, dengan obat kuat ini mungkin permainan akan menjadi seimbang, hahahhaa...

Jika rencana ini berhasil maka tante akan berada dalam genggamanku, tentang ancaman tante yang akan menghancurkan keluarga besar suryadharma aku sudah menemukan solusinya, jadi aku bisa mendapatkan semua yang ku mau dari tanteku, tanteku dalam genggamanku, sepertinya fantasi sex ku tak akan pernah habis dengan dirinya.

Hari sabtu yang membosankan dengan rutinitas yang sama seperti biasanya, pulang sekolah dan ngegame lalu pulang ke rumah. hari ini tepat seminggu setelah insiden terbunuhnya selingkuhan tante, selama seminggu ini polisi pun sering datang ke rumah untuk mencari bukti-bukti lain yang bisa di temukan untungnya aku sangat jeli jadi tidak ditemukan bukti-bukti yang mengarah kepada ku, tentang sisa buah yang mengandung obat bius telah aku musnahkan, waktu itu mbak puji membersihkan kamar dan membuang sisa-sisa buah ke tempat sampah, kemudian aku mengambil buah yang mengandung obat bius untuk aku musnahkan, dan aku pun terus mengikuti perjalanan kasus ini untuk mengetahui identitas dan latar belakang pria yang menjadi selingkuhan tante itu.

Renald Saputra, usia 23 tahun, pekerjaan direktur utama dari PT. Antrops salah satu perusahaan yang sedang berkembang dikota ini, lulusan universitas terkemuka yang ada di london dan sudah berada di indonesia sekitar 1,5 tahun yang lalu. berita tentang kematiannya pun terkesan sangat tertutup dan pemberitaan kematiannya hanya karena kecelakaan biasa, tentang kepala yang tertembak tidak di muat dalam berita. nama om ku pun tidak pernah di buat di berita-berita lokal.

Mendengar latar belakang selingkuhan tante membuatku merinding saja, dia bukan orang sembarangan ternyata, aku kira dia seorang anak kuliahan biasa yang kerjaannya cuma bisa manfaatin tante-tante untuk di keruk duitnya doank. seminggu mengintainya ternyata tidak cukup untuk menguak semua identitas dirinya yang sebenarnya, itulah resiko jika menyerahkan tugas kepada orang lain, setidaknya agnes sudah cukup baik melakukan tugasnya.

Aku terlihat seperti iblis yang kejam dan tak berperasaan, yang sudah membuat keluarga ini terlihat sangat buruk, sebenarnya ini bukan murni kesalahan ku tapi keluarga ini sudah tak harmonis lagi semenjak aku menginjakan kakiku di rumah ini, apalagi tante pakai acara telepon polisi segala, kan sekarang semua jadi runyam. tante sering kali terlihat murung dan kak rina sesekali menghibur mamanya yang sedang gelisah. setiap malam aku mendengar tangisan tersendu-sendu dari kamar tante, kak rina pun hampir setiap malam menemani mamanya tidur kamarnya tante.

Suasana rumah hari ini terlihat sepi sekali, aku pun langsung mengarah ke dapur untuk mengambil minuman tanpa menuju kamar dahulu, lalu ke ruang tengah untuk menonton televisi, dari sini aku melihat tante sedang duduk termenung di saung deket kolam renang dengan menggunakan piyama yang cukup tebal sehingga tubuh seksinya tertutupi. 

Dia terlihat sangat terpukul, selain kehilangan selingkuhannya dia juga kehilangan om teguh, tak ada lagi sosok pria yang mendampinginya di samping itu juga, mungkin masa depannya mulai terancam karena jika keluarga besarku mengetahui kelakuan tante otomatis dia akan di keluarkan dari kepengurusan perusahaan keluargaku lalu selingkuhannya yg seorang direktur utama juga sudah meninggal jadi sandaran hidupnya hanya ada pada anaknya sendiri yaitu kak rina. 

Aku pun mencoba memberanikan diri mendekatinya dengan membawakannya air minum, dan sesampainya aku duduk di sampingnya.

"nih tante minum !?", ucapku dengan menyodorkan air minum.

"makasih nathan !", jawabnya.

"maafin tante ya nathan... atas semua kelakuan tante kepada km !", tuturnya lagi.

"udahlah lupain, seharusnya yang minta maaf tuh aku, tante.. aku ga sanggup menghentikan om saat di kamar waktu itu !", ucapanku dengan sedikit tipuan kecil.

Aktifitas kami pun hanya duduk diam saja tanpa obrolan yang berarti, lalu membuka obrolan lagi.

"sepi amat nih rumah tante pada kemana semuanya ?", tanyaku.

"rina sedang ngantar puji untuk belanja di carefur !?", jawabnya.

Waahh.. kesempatan emas nih untuk melancarkan rencanaku, aku mencoba menawarkan minum lagi kepada tante.

"bentar tante.. aku ambilin minum lagi, udah abis nih !", ucapku

Aku pun pergi ke dapur untuk mengambil minuman, lalu aku keluarkan Obat perangsang dan obat kuat yang tadi aku pesan sama agnes, ku tuangkan semua obat perangsang itu di minuman akan nanti akan kuberikan kepada tante dan tak lupa aku pun menenggak setengah dari obat kuat itu. lalu aku pun kembali menuju ke tempat tante rahma berada.

"nih tante minumannya !", kusodorkan minuman yang ada obat perangsangnya.

"makasih yaa.. !", ucapnya tanpa menoleh kepadaku.

Tante pun meminum nya untuk melepas rasa dahaganya, hampir setengah dari minuman itu telah masuk ke dalam tubuhnya, sekarang aku hanya perlu menunggu obat nya bereaksi saja dan obat kuat yang ku minum mulai menunjukan efeknya.

Wow.. efek obat nih kurasakan dalam tubuhku, dan penisku mengeras dengan cepat, semuanya begitu meluap-luap ingin segera tersalurkan, obat ini benar-benar membuat burungku sangat keras, aku sungguh tak kuat menahannya lagi, tapi tidak boleh memberikan kesan bahwa aku yang memulai duluan, aku harus bertahan.

Sepuluh menit aku menahan penderitaan ini lalu ku lirik tanteku dia pun terlihat menahan sesuatu di dalam tubuhnya, kulihat kedua tangannya saling meremas-remas, lalu hembusan nafas tante rahma yang sangat berat dan terdengar sangat keras, ternyata dia pun juga menahan efek dari obat yang ku berikan.

Kami berdua pun sama-sama menahan efek dari obat itu, jika ini masih lama lagi aku tak bisa menahannya aku harus segera pergi dari sini daripada nanti aku memperkosa tanteku, aku pun mengambil langkah untuk meninggalkan tante menuju kamar, beberapa langkah setelah aku meninggalkan tante tiba-tiba tubuhku di peluk oleh tanteku dari belakang lalu dibaliknya tubuhku oleh tante, tanpa ada sepatah kata tangan tanteku memegang kedua pipiku dan mendaratkan ciuman tepat di bibirku.

Dia kecup kemudian dia kulum bibirku lalu lidahnya dengan beringas menerobos kedua bibirku untuk masuk kedalam mulutku, saat di dalam mulutku lidahnya mencoba bermain-main dengan lidahku, aroma nafasnya yang mengebu-gebu di penuhi nafsu membuat seluruh pikiranku melayang dan aku pun yang sudah tak kuat menahan nafsu melakukan perlawan atas aksi tanteku.

Kupeluk sangat erat tubuh tanteku dan kutempelkan badannya dengan badanku, terasa sangat besar sekali payudara tanteku, lalu satu tanganku yang lain memegang wajah ayunya dan mencoba untuk mengelus-elusnya, dan kuturunkan sentuhanku mengarah ke lehernya, kini aku mencoba merangsangnya dengan sentuhan manja di daerah leher dan bagian belakang telingannya, cumbuanku pun semakin agresif dan membara dengan hisapan kuat aku menarik lidah tanteku dan mengigitnya dengan penuh manja, air liur pun tertumpah pada mulutnya.

Tante yang sudah tak kuat menahan efek obatku terus mencumbuku dengan penuh nafsu, kedua tangannya pun begitu aktif dengan meremas pantatku dan sesekali mengelus-elus kemaluanku, dia arahkan tanganku ke dadanya lalu jemari tanteku mencoba untuk melepaskan kancing-kancing seragam sekolahku, tapi sedikit demi sedikit tante mendorongku dengan kuatnya cumbuannya, kuraih pegangan tangga kolam yang ada di sampingku, sebelum tanganku menyentuh pegangan itu tubuhku dan dan tercebur ke dalam kolam.

Byyuuuuuurrrr.... dalam sekejap sema pakaian kami pun basah kuyup dan tubuhku terpisah dari pelukan tante, aku pun berenang ke tepi tepat di tangga kolam, tantepun mengarah ke arahku. kita berdua pun langsung melanjutkan semuanya seperti tidak menghiraukan semua kejadian barusan.

Aku buka paksa piyama tante, dan telihat tubuh indah tanteku terbalut bikini berwarna merah, kuteruskan cumbuan di bibirnya dan kali ini aku meludahi bibirnya dan mengulumnya lagi dengan menelan semua kedua bibir sensualnya, tantepun membalas dengan mengeluarkan ludah didalam mulutku, ku angkat tubuh tante yang hanya berbalut bikini keluar kolam dan kududukan pantatnya di tepian kolam kini hanya kakinya saja yang menyentuh kolam, ku ciumi perut tanteku dengan tanganku mengelus-elus kedua paha seksinya, ku kecup pusar tante dan kujilati seluruh bagian perutnya.

Setelah puas bermain dibagian perut kini giliran ku memainkan bagian bawah tanteku, ku renggangkan kedua kaki tanteku untuk mendapatkan ruang yang cukup agar kepalaku bisa masuk melalui celah-celah pahanya. kucium paha seksi tanteku yang begitu putih bersih dan tersamar garis-garis halus nadinya yang berwarna biru, ini semua begitu seksi terlihat. kujulurkan lidahku untuk menjilati pahanya, sembari aku jilati tanganku pun meremas-remas pahanya, ku explore kedua paha tanteku.

Kini kutarik tali yang tersimpul di samping pinggulnya untuk membuka bagian terpenting dari tubuh tanteku yaitu kemaluannya. kubuka dan ku singkirkan kain kecil yang menutupi vagina tanteku, aku pun mendorong tubuh tanteku untuk tiduran di pinggir kolam, lalu kakinya menekuk mengakang di antara tangga kolam renang, aku menaikan satu pijakan untuk menguatkan posisiku supaya tidak tercebur kedalam kolam.

Kudekatkan hidungku ke arah vaginanya untukku bisa merasakan aroma khas dari kemaluan tanteku, tangan kananku memainkan pantat besarnya dengan menampar-nampar dan meremas-remasnya, sedangkan tangan kiriku memegang pegangan tangga kolam. setelah puas menciumi aroma vaginanya, perlahan kujulurkan lidahku lagi ke arah klitorisnya dan memainkannya rasa asin mulai terasa dan mebaur dengan air kolam, kugigit klitorisnya lalu kubasahi dengan ludahku dan aku pun memainkan dengan lidahku lagi. 

Ku telusuri kebawah secara perlahan dengan lidah terjulur dan mengarah ke gundukan kecil yang sangat menggemaskan, saking gemasnya aku pun mengigit kedua bukit kecil itu, tak lupa aku memberinya ludahku untuk melumasinya, lidahku pun menjilati bagian luar vaginanya, kemudian kujulurkan lagi lidahku lalu memasukannya pelan-pelan kedalam lubang vaginanya, erangan tante rahma yang dari tadi tidak terdengar kini mulai terdengar lirih, perlahan semakin dalam lidahku terasa hangat dan kurasa kan ada cairan hangat membasahi lidahaku saat di dalam lubang vaginanya.

Kugerakan lidahku untuk menjelajah dinding-dinding kemaluan tanteku, rintihan demi rintihan keluar dari mulut tanteku, hal ini membuat tubuhku bergejolak ingin terus mendengar desahannya, lalu kukocok lubang kemaluan tante dengan lidahku, kugerakan naik turun untuk mendapatkan sensasi tersendiri. nafsu yang sudah mendidih ingin sekali aku luapkan dan kutumpahkan sesegra mungkin

Kunaiki tangga kolam hingga aku keluar dari kolam itu, kulepaskan semua pakaian yang menempel di tubuhku sehingga kini aku pun telanjang bulat, kusejajarkan tubuh tante dengan pinggiran lalu kutindih tubuhnya dengan tubuhku, lalu kupegang kedua pergelangan tangannya dengan tanganku dan ku arahkan ke atas kepalanya, kemudian kucumbu ketiaknya yang sangat putih bersih dan terawat itu, sensasi rasa hangat berbaur dengan aroma khasnya membuat semakin menggilai tubuh tanteku sendiri. kemudian sembari kujilati ketiak tante aku pun mengarahkan burungku ke arah kemaluan tante lalu kumasukan perlahan sampai seluruh batang penisku tenggelam di dalam lubang kemaluannya, lalu terdengar suara desahan dari tante.

"AaaaahhHH.. nath !", lirih suaranya penuh gairah.

Aku pun melakukan penetrasi secara perlahan kedalam lubang kemaluan tante, dengan tangan kiri melepaskan kain yang menutupi buah dada tante lalu ku remas-remas payudaranya, tangan kananku masih menahan kedua tangan tanteku, mulutku masih mencumbu mesra area ketiaknya, penetrasi pun perlahan-lahan semakin aku tingkatkan, ak ingin menyudahi semua ini karena aku sudah tidak kuat menahannya.

"Aaaaahhh... aahh.. fuck !", ucapan tante terdengar jelas.

"fuck... fuck... Aaahhh !", kicaunya lagi dengan penuh nafsu.

"lebih kencang lagi nath... !", pintanya lirih.

Mendengar itu semua aku pun menaikan speed penetrasiku, semakin kencang dan menggebu-gebu semakin kencang kugenjot tante aku pun semakin kencang meremas payudaranya, melihat wajah ayu tante yang penuh nafsu dengan mulut menganga membuat nafsu semakin menjadi-jadi.

"Fuck... fuck... Ooohh, fuck me... !", ucapnya sangat bernafsu.

Melihat ekspresi wajah tante yang di penuh gairah dan mendengarkan desahan yang memabukkan, membuat tak bisa menahan keluarnya cairan getah-getah maniku.

"Oooohhhh... Aahh.. ", aku sudah keluar tante. ucapku penuh kepuasan, seluruh cairan maniku tertumpah di dalam lubang kemaluan tanteku. tubuhku pun lemas lalu kubaringkan tubuh ini di atas tubuh tante. dengan sesekali aku menciumi lehernya. 




BABAK TAMBAHAN

Hanya berselang 10 menit setelah ejakulasiku, tenaga ku perlahan kembali dan penisku pun tak mau tidur dan masih tegang berdiri. aku masih sanggup lagi untuk memulai babak tambahan, tubuh yang tadinya terbaring di atas tante kini mulai bangkit dan akan memulai penjajahan lagi.

Tapi....

Di peluknya tubuh ini oleh tante dan di baliknya tubuhku sehingga sekarang posisiku terbaring telentang dan tubuh tante rahma ada di atas tubuhku.

"sekarang giliran tante.. !", ucap lirih tante ditelingaku.

Dia mengarahkan kepalanya ke tempat dimana penisku berada, lalu satu kecupan manja dia berikan kepada penisku untuk salam perkenalan, lalu dia mlai jilati penis ku yang sudah sangat keras berdiri dan sangat tegang, mulai dari pangkal sampai ujung penisku pun dia jilati dengan lidahnya lalu dia ludahi dan jilati lagi, tangan kanan tante memegang batang penisku sedangkan tangan kirinya memainkan buah zakar ku, kulumannya pun di mulai di telan habis seluruh batang penisku dan dia hisap dengan kuat, ini membuatku semua bulu kudukku merinding.

Ooohhh.. erangku penuh kenikmatan, sensasi yang luar biasa lebih hebat dari kuluman bu farah, buah zakar ku pun tak lepas dari permainannya, tante mulai menjilati buah zakar ku dan mengulumnya habis dan dia hisap, lalu dia tarik menggunakan mulutnya, tangannya pun sambil mengkocok-kocok burungku.

"Aaaaahhh... AaaAahhh.. ", desahanku dengan rasa nikmat.

setelah puas memainkan kemaluanku, tante rahma pun menindih tubuhku dan duduk di atas kemaluanku, dia arahkan kemaluan ku ke arah lubang vaginanya, perlahan dia memasukan penisku ke dalam lubang kemaluannya hingga semua tertelan utuh. 

"Ooohh.. ", perlahan lahan penetrasinya pun mulai mengairahkan dan penuh dengan gejolak nafsu, penisku terasa seperti di kocok oleh kemaluan tanteku dan hangat terasa di dalam lubang vaginanya. penetrasipun semakin kencang dan menggebu-gebu.

"Aaaahhh... Aaahh... fuck me... fuck me !", ucapan tante dengan di iringi desahan.

"Oooohhhh... yaa.. !", lanjutnya dengan penuh nafsu.

Wanita ini benar-benar sangat binal sekali, nafsunya sangat besar, aku seperti bermain sex dengan salah satu bintang porn barat. sangat liar dan menggila dalam fantasi sexual itulah gambaran tentang tante rahma.

"nath.. mau keluar.. Ooohh !", desahan nafsu yang menggebu.

"Oooohh... OOhh.. !, rintihannya lagi.

Penetrasi yang kencang terlihat semakin menurun, terlihat wajah tante yang penuh kepuasan, dan aku merasakan cairan hangat mengucur di dalam vagina tanteku, sepertinya tante sudah sampai pada klimaksnya, dia pun merebahkan tubuhnya di badanku.
Aku pun merubah posisiku dengan posisi doggy style, posisi tante yang menungging membuat semakin membara, dengan stamina yang tersisa dan burung yang tak mau tidur membuatku ingin mengeluarkan getah maniku lagi. kumasukan penisku kedalam meki tanteku dan kumulai lagi menggenjot kemaluannya.

Dengan kedua tangan memegang pantat tante dan sesekali aku memukul-mukul pantat nya untuk menimbulkan efek desahan yang membuatku semakin bergairah, pelan tapi pasti penetrasi ku semakin liar dan kencang.

"Aaaaahhh... come on !", ucap tante ku penuh nafsu.

"fuck me... oooohhh.. fuck !", lagi-lagi desahan nya menggebu-gebu.

phaaakk... phaaakk... suara genjotan terdengar cukup keras, semakin kencang penetrasi ini aku lakukan suara desahan tante pun semakin nyata terdengar, terasa akan mau keluar aku pun menarik kemaluanku dari vagina tante dan memuntahkan air maniku di pantat indahnya.

"Aaaaahhh... Aaahhh !", desahku penuh kelegaan.

Pantat seksinya kini di hiasi oleh cairan air maniku, lalu aku pun meratakan cairan itu keseluruh pantat besar tanteku dengan mengelus-elusnya.

Kita pun berbaring sejenak di pinggiran kolam nafsu ini.

Next Part : Rahasia Test Pack

Tidak ada komentar :

Posting Komentar